Monday, May 30, 2011

Mobil nabrak Bank Permata Setiabudi Atrium


Hari ini setelah jam makan siang terjadi kecelakaan. Sebuah mobil menerobos masuk ke dalam Bank. Mungkin dikira nya ATM Bank Permata Drive-In ATM kali ya...

Wednesday, May 25, 2011

Online Publications


rakyatmerdekaonline.com - Harga Emas Dunia Diprediksi Naik Tahun Ini

rakyatmerdekaonline.com - Harga Emas Dunia Diprediksi Naik Tahun Ini

Harian Terbit

Harga emas diprediksi tembus US$1.850

Tanggal16 May 2011
SumberHarian Terbit
JAKARTA - Investasi pada komoditas emas dinilai sangat menjanjikan. Pasalnya, harga emas dunia atau gold spot-Loco Gold diperkirakan terus merangkak naik. Bahkan, hingga akhir tahun, harga diprediksi bakal menyentuh harga US$ 1.850 per troy ons.

"Saya melihat bahwa loco akan mencoba level harga US$ 1.850 di akhir tahun ini," kata Chief Trainer Asia Trade Point Futures (ATPF), Kelvin Han kepada wartawan di Jakarta , Minggu (15/4).

Dia mengungkapkan sejumlah alasan mengapa harga emas akan terus meningkat. Di antaranya bahwa JP Morgan mengumumkan bahwa mereka akan menerima emas fisik sebagai jaminan untuk sejumlah transaksi. Selain itu, pasar bursa Chicago dan Eropa mulai menunjukkan bahwa mereka menerima emas fisik sebagai jaminan untuk perdagangan tertentu.

Alasan lain adalah bahwa Konsul Emas Dunia mendapatkan support dalam usahanya untuk mendorong Komite Basel pada para pengawas bank untuk menerima logam mulia sebagai asset Tier-1 bagi bank, bersama dengan obligasi pemerintah dan mata uang.

"Saat ini saya sedang menunggu perkembangan Indeks dolar yang sangat memungkinkan dapat menghentikan sementara kenaikan pasar emas sambil menantikan aksi US Federal pada dolar," paparnya.

Dia menilai, kenaikan pada sisi bawah tingkat suku bunga US dan tidak diperkenalkannya QE3 (Quantitative Easing 3) pada pasar dapat menjadi sinyal yang tepat bahwa perekonomian AS dan dunia mulai membaik.

Sementara itu, dari sisi demand dan supply emas, Kelvin menilai ada ketidakseimbangan di pasar, dimana demand cenderung terus meningkat, sementara supply menurun. Sebabnya adalah adanya keterbatasan produksi dari Afrika Selatan selaku produsen emas terbesar di dunia.

Jika dibandingkan investasi lainnya seperti saham atau valas, menurut dia emas lah yang paling prospektif. "Kalau mata uang cenderung mengalami devaluasi, sementara saham sangat fluktuatif. Kalau komoditas lain mungkin mengalami kenaikan, namun persentasinya tidak terlalu besar," katanya.

Dalam berinvestasi emas, kata Kelvin, ada dua cara yakni menyimpan secara fisik atau melalui online trading. "Tentu ada keuntungan dan kerugiannya. Kalau secara fisik, ada kekhawatiran jika emas itu hilang. Kalau secara online trading bisa lebih fleksibel kapan mau jual dan beli," katanya. (aliem)