IHSG Rawan Terkoreksi Ikuti Pelemahan Wallstreet
Sentimen negatif
dari bursa global kembali membebani pergerakan Indeks Harga Saham
Gabungan. Riset Mega Capital Indonesia memperkirakan, indeks bakal
terkoreksi pada perdagangan Kamis (8/11/2012).
IHSG kembali
ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 4.350. Indeks
dimungkinkan untuk dapat melanjutkan penguatannya dan bergerak menuju
resistance level terdekat di 4.365 jika mampu melewati resistance level
terdekat di 4.355. Namun jika indeks gagal melewati level tersebut
kemungkinan dapat kembali terkoreksi dan melanjutkan masa
konsolidasinya, meski stochastic mengindikasikan terjadinya golden cross
dan berpeluang menguat.
Hari ini ini diperkirakan indeks
bergerak fluktuatif dan berpotensi untuk terjadi koreksi. Bursa Amerika
terkoreksi dipicu oleh kecemasan akan fiscal cliff setelah Obama kembali
terpilih sebagai Presiden Amerika dalam pemilu.
Investor
mengkhawatirkan bahwa kebijakan penurunan defisit anggaran dengan
menaikkan pajak dan menurunkan belanja negara tersebut akan memperlambat
pemulihan pertumbuhan ekonomi.
Sentimen negatif juga muncul dari
Eropa dengan pernyataaan dari Presiden ECB bahwa perekonomian Eropa
diprediksikan untuk tetap melemah serta pelambatan ekonomi telah
mencapai Jerman.
Pada awal perdagangan bursa Eropa sempat menguat
sebelum akhirnya ditutup terkoreksi setelah data industrial production
Jerman turun sebesar 1,8 persen di bulan September, berada di bawah
ekspektasi -0,5 persen. Ekonomi Jerman diprediksi tumbuh sebesar 0,8
persen untuk tahun 2012-2013.
Sumber:
Kompas.com